Minggu, 31 Mei 2009

Toyota Lanjutkan Promosi Mobil Hybrid

Sosialisasi mobil hybrid kepada masyarakat kini tak hanya terbatas pada kalangan akademisi, pemerintahan, dan lembaga riset setelah Toyota Astra Motor (TAM) sejak 2007 lalu menyewakan mobil ramah lingkungan ini kepada masyarakat secara luas.

Pada pameran Pekan Lingkungan Indonesia, 28-31 Mei di Jakarta Convention Center, yang masih berlangsung saat ini, TAM juga memboyong Toyota Prius yang sudah populer dengan teknologi ramah lingkungannya itu.

“Kami bahkan melihat antusiasme yang luar biasa terhadap mobil hybrid Toyota, setelah mereka memperoleh pengalaman berkendara secara langsung," ujar Presiden Direktur PT TAM Johnny Darmawan dalam siaran persnya Jumat (29/5) di Jakarta.

Dari pengalaman mengemudi itu, tambah Johnny masyarakat mengetahui bahwa meskipun mengusung teknologi terdepan, pengemudiannya mudah dan performanya tak kalah dengan mobil konnvensional. Hebatnya lagi, efisiensi bahan bakar jauh lebih baik, suaranya nyaris tak terdengar, dan tentu saja lebih ramah lingkungan.

Sosialisasi kendaraan hybrid melalui Toyota Prius, telah dilakukan kepada tokoh masyarakat, kalangan selebritas maupun media, ditujukan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman berkendara melalui mobil terlaris di dunia ini.

Teknologi hybrid yang diaplikasikan Toyota pada produknya dikenal dengan istilah Full Hybrid/Strong Hybrid. Artinya motor listrik dan mesin bensin konvensional mendapatkan porsi kerja yang sebanding. Keduanya dapat berdiri sendiri maupun bekerja sama, sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar dan emisi yang jauh lebih bersih. Ini berbeda dengan teknologi Assist Hybrid dan Mild Hybrid, di mana motor listrik lebih berperan sebagai pendukung kerja mesin bensin atau tidak independen.

“Toyota hanya menggunakan teknologi Full Hybrid, karena kami tidak ingin tanggung-tanggung dalam menciptakan kendaraan berkonsep ramah lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen Toyota dalam mencari The Ultimate Eco Car sebagai tujuan akhir,“ tambah Johnny Darmawan.

Untuk lebih memperkenalkan sistem kerja tekonolgi hybrid ini, Toyota gencar melakukan edukasi ke berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak hingga universitas, serta aktif dalam berbagai pameran, seminar untuk umum.

"Kami ingin semakin banyak orang tahu, bahwa teknologi hybrid kami sangat user friendly , sama sekali tidak menyulitkan. Kenapa? karena setiap langkah teknologi yang diambil Toyota selalu berpangkal pada keinginan untuk memudahkan pelanggan. Dan tentu saja, kesiapan internal sangat diutamakan," imbuh Johnny Darmawan lagi.

Mengutip informasi pers yang dikeluarkan Toyota Motor Corporation (TMC), berlawanan dengan kondisi perekonomian Jepang yang tengah dalam masa krisis, pemesanan Toyota Prius generasi ke-3 melonjak luar biasa, lebih tinggi dari yang diperkirakan, yaitu mencapai angka 80 ribu unit. Menghadapinya, TMC berencana menaikkan angka produksi menjadi 50 ribu unit per bulan mulai Juni mendatang. Terhitung hingga akhir 2008, Toyota telah memasarkan lebih dari 1,2 juta unit Toyota Prius di dunia.

Toyota mendominasi 80% penjualan kendaraan hybrid di dunia dengan angka total 1,7 juta unit pada periode yang sama.

“Dengan angka tersebut, Toyota telah menjadi produsen mobil hybrid terbesar di dunia, namun kami tak berhenti di sini. Di tahun 2020 TMC mentargetkan adanya varian hybrid pada setiap model kendaraan Toyota. Semoga Indonesia dapat menyumbangkan sesuatu yang berarti dalam pencapaian cita-cita luhur tersebut,” ujar Johnny Darmawan.

Sabtu, 30 Mei 2009

WoW!!!Yamaha bakal bendung dominasi ninja 250R dengan YZF-R250??




PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) punya banyak peluru baru buat menembak kompetitornya di pasar sepedamotor di Indonesia. Bahkan stok yang dipunyai cukup banyak dengan berbagai model. Ada jenis bebek dan juga model sport.

Bocorannya, waktu dekat ini Yamaha meluncurkan Vega ZR, bebek berkapasitas 113,2 cc. Tanggal pastinya, konon masih mengintip tetangganya, Honda yang juga siap melaunching bebek 110 cc. Trus, tahun depannya, pabrikan berlambang garputala itu menampilkan Jupiter Z.

Hanya itu saja! Tidak, YMKI punya YZF-R250 yang di Eropa sudah meluncur. Kompetitornya, Suzuki GSX-250 dan Kawasaki Ninja 250. Bodi YZF-R250 mirip dengan YZF-R125 yang sudah beredar duluan, hanya pakai mesin 250 cc saja. Konon, motor sport Yamaha ini hadir pada 2010 atau paling cepat 2009 dan sudah menganut 2 silinder.

Selain itu, Yamaha masih ada V-ixion yang di India bernama Yamaha R15 dan sudah beredar duluan. Bedanya, V-ixion sudah memakai fairing. Gosipnya, Yamaha R15 ini ada kemungkinan bakal meramaikan pasar tanah air dan YMKI masih memantau animo masyarakat Indonesia.

Peluru anyar Yamaha lainnya adalah X1R yang di Thailand sudah lama dilaunching. Mesinnya seperti Yupiter MX135LC dan lampu depan model Nouvo-Z dengan setang telanjang. Bebek ini masih disimpan YMKI dan tunggu momen yang tepat. Hasrat untuk cepat-cepat memasarkan X1R tidak tampak lantaran pihak Yamaha sedikit ragu dengan modelnya.

Terakhir, MX berteknologi injeksi.Kabarnya, bebek ini akan meramaikan pasar tanah air setelah lebih dulu Vega ZR dan new Jupiter Z. Bahkan sebelumnya, akan muncul dulu versi face lift dulu. Tentu dengan penyempurnaan di sektor mesin. MX injeksi ini paling cepat 2009. (mahardika)

Is Sunday doomed to be the most boring day?

For me, yes.

I don't know why, every time when it reaches Sunday I will feel boring and had nothing else to do. Even if there's an outdoor activity, I demand an extreme kind of activity rather then the usual boring normal activity such as shopping, hanging out, watching movies and so on in the list. You wake up and think "What the hell I'm gonna do today?", well that is usually what Sundays are all about. Sundays are made for rest I guess. If you have a restless spirit then no day is good for resting.
I know that for a fact that every Sunday in has been boring because there is not that much to.

Honestly, Sunday is the most turn-off days for me. It does not give me any inspiration nor ideas to do something. My friend did call me and asked me if I wanted to watch a movie at One Utama but I simply rejected it nicely because I don't feel like to. Even though it seems like a good idea, but I simply don't have the grooves or mood to watch a movie. Like I said, I prefer to do something extreme today. The other normal kind of activity such as hanging out, shopping, watching movies or whatever it is surprisingly normal for me on the any other ordinary day but NOT Sunday.

If you are talking about drift events, that is what I would like to go/do on this boring Sunday! Pack my camera gears up, some medicine, mineral water and off I go. Taking pictures of car sideways, meeting drifters and friends, knowing or learning something new on the process, experience a drift ride again, watching the drifters to their thing and those tsuiso battle is what pumps my adrenaline up and bring excitement to my life and day. How I wish I can get the stuff I want in my 2009 Wishlist especially a DSLR, Playstation 3 or even work for a part time job for today!

Sigh. Right now I'm just chilling my a*s off while playing games at Bored.com. Yeah its quite fun for now. If you say go and study, hell no. Seriously. With this kind of mood you would not even want to touch the book for God's sake.

I am wondering, what do you guys do especially on Sunday? Care to share anything interesting?

Zamil

kawasaki ninja 250R, premium sport indonesia..





Kawasaki Ninja 250R menawarkan konsep sporty dengan menggusung mesin 249 cc, 4 langkah parallel twin, menghasilkan tenaga dan torsi yang cukup besar. Tenaga maksimum yang dihasilkan pada 11.000 putaran per menit (rpm) dan torsi maksimum yang dihasilkan pada 9.500 rpm, membuat performa N250R bak motor balap. Rasio kompresinya yang 1 : 11,6, menjadikan bahan bakar yang prima untuk Ninja 250R adalah Pertamax Plus. Penggunaan suspensi garpu telescopic 3,7 sentimeter (cm) di depan dan Uni-Trak di belakang membuat penapakan ban melekat erat di permukaan jalan dan penyerapan guncangan terjaga dengan baik. Selain itu, pendingin cair juga membuat suhu mesin tetap terjaga sehingga performa mesin tetap stabil, terutama pada saat melakukan perjalanan jarak jauh. Ninja 250R sangat responsif, sedikit putaran pada handel gas (akselerator) sepeda motor langsung melesat. Namun, jangan khawatir penggunaan sistem rem disc brake dengan piringan petal berukuran 29 sentimeter di depan dan 22 sentimeter di belakang serta caliper dual piston, di tangan pengendara terampil sepeda motor akan dapat diberhentikan pada saat yang tepat. Di luar segi performa, tempat duduk penumpang dilengkapi tutup sewarna bodi sehingga Ninja 250R tampak seperti motor single seater.

raja drifting-nya supratman bandung!!


bulan mei.. tepatnya tanggal 26 tahun 1984 lahir seorang laki laki bernama riswan, karena tubuhnya yang besar, sang ayah menjulukinya panggilan gemblong. sampai skrang pun panggilan itu di gunakan teman teman dan sanak saudara.

klo bidang otomotif, jangan tanya.. dia banyak memiliki pengalaman di bidangnya : drag, slalom, balap touring bahkan bali alias balapan liar pun ia geluti..
beberapa club pun dah pernah dia bina salah satunya GaSSaC yang menjadi legendaris di wilayah 3 cirebon jawa barat.
" ga ada tuh.. yang ga knal dia di cirebon.." celoteh atom wakil ketua GaSSaC sambil tersenyum2 di sela sela obrolan dengan penulis.hobinya akan otomotif sangat mendapat dukungan dari keluarga dan sahabat sahabatnya.. ramah, baik hati, pandai bergaul diantara sifat sifatnya yang di kenal teman dan sahabat.

khususnya akhir akhir ini, kumpulan pe-slalom dan balapan liar di bandung terkejut dengan tarian tarian khas, dari sebuah mobil yaris putih yang melenggok kanan kiri di iringi suara gesekan ban dan aspal panas manghasil kan asap putih membumbung...
"ga salah pasti gmblong tuh..." cetus guntur wicaksono salah satu pecinta slalom..
"kalo pe slalom yang laen ga mungkin kaya gitu.. liat aja... indah banget kan??celoteh nya..
benar saja, setelah yaris putih itu selesai memeragakan lenggokan lenggokan cantik bak penari yang gemulai, yang tentu hanya pe-slalom kelas nasional yang mampu memeragakanya...

tepuk tangan penonton terdengar kuat saat sang drifter keluar dari mobilnya.. ,dengan gayanya yang khas memakai sweater tebal ia keluar mendekati teman teman di sudut jalan..
"wa, tadi knpa ya.. pas tarik rem tangan kurang makan gt.. kencengin deh..." ow.. rupanya ia sedang berkoordinasi dengan mekanik andalanya jawa saputra. sebentar bercakap, jawa pun masuk ke mobil dan terlihat mengutak atik rem-tangan dengan kunci-kunci andalanya.

keahlianya di drifting dan slalom ia dapat dari pengalaman pengalaman berkendara. dengan itu ia banyak mengikuti ivent ivent nasional slalom n drag...salah satunya ivent djarum black slalom night di solo,cirebon,dsb..

penasaran dengan kecantikan lenggokan lenggokan yarisputih?? ringkikan bunyi ban yang terbakar ?? datang aja ke balapan liar malam senin malam sekitar jam 2 tepatnya di depan pusda'i jalan supratman bandung....

gassss poooll..!!!!

Dodge Tomahawk V10 Superbike, motor tercepat & termahal di dunia??


Kita boleh terkaget-kaget mendengar cerita tentang harga moge (motor besar) yang sama dengan mobil atau mencapai ratusan juta rupiah. Ternyata, dibandingkan dengan sepeda motor berikut, hal itu belum ada apa-apanya. Dari penelusuran berbagai media online, ternyata ada 5 sepeda motor termahal di dunia.

Kisaran harganya, paling rendah (tidak bisa disebut murah), mulai dari 139.567 dollar AS (Rp 1,57 miliar) hingga tertinggi 550.000 dollar AS (Rp 6,051 miliar). Ciri lainnya, hanya bisa ditunggangi oleh pengendaranya. Kendati kencang dan bertenaga, sepeda motor itu dipastikan tidak untuk balap. Karena harganya mahal, kendaraan ini paling pas sebagai koleksi.

Eksklusif
Kriteria yang harus dipenuhi moge termahal adalah dijual secara komersial. Jumlah produksi tidak dibatasi, meski kenyataannya dibuat terbatas atau eksklusif. Syarat lainnya, bisa digunakan di jalanan umum atau street legal.

Ternyata, dari lima moge supermahal ini, ada yang dibikin cuma 10 unit dan ada pula dibatasi sampai 100 unit. Sampai sekarang, belum ada laporan jumlah unit dari moge supermahal ini yang terjual. Kelima moge tersebut adalah:

Ke-5: MV Agusta F4 CC
Harga: 100.000 euro (Rp 1.571.750.775)
Sepeda motor ini dirancang sendiri oleh Claudio Castiglioni, Direktur MV Agusta, Varese Italia. Ia ingin menciptakan sepeda motor spektakuler untuk memenuhi strategi pemasaran sembari membuat versi yang benar-benar khusus dan unik.

Sepeda motor ini menggunakan inisial namanya "CC". Prestasinya, mampu dikebut sampai 315 km/jam. Mesinnya berkapasitas 1.078 cc dan menghasilkan tenaga 198 PS. Dibandingkan dengan moge untuk MotorGP, MV Agusta F4 CC jelas kalah telak.

Lantas apa yang membuatnya mahal? Setiap motor ini diberi pelat platinum yang ditempatkan di atas tengah setang yang memperlihatkan nomor model dari 1 sampai 100. Dengan cara ini, pemilik punya nilai khusus, yaitu eksklusivitas dan hanya dimiliki segelintir orang. Motor ini juga dinilai sebagai mahakarya perusahaan tersebut.

Ke-4: MTT Gas Turbine Superbike
Harga: 175.000 dollar AS (110.000 euro; Rp 1.728.925.852)
Inilah moge yang memulai popularitasnya dari Hollywood! Bagi yang suka dan pernah menonton film Torque pasti sudah melihatnya. Ya... itulah MTT Gas Turbin Superbike.

Motor ini tidak hanya mahal, tetapi juga cepat. Rekor tercepat sepeda motor berdasarkan Guiness World Book Record dipegang oleh motor ini. Karena itu pula moge ini dijuluki "Most Powerful Motorcycle Ever to Enter Series Production".

Selain menjadi "seleb" di Hollywood, MTT juga punya mesin yang berbeda dibandingkan moge lainnya. Moge ini menggunakan mesin turbin Roll Royce Allison seri 250, yang mampu menghasilkan tenaga 320 @52.000 rpm dan torsi 59 kg-m @2.000 rpm, transmisi 2 kecepatan otomatis dan rangka dari aluminium. Beratnya cuma 227 kg. Menurut MTT, sang pembuat dari Lousiana, kalau mesin dimodifikasi, tenaga sepeda motor ini bisa mencapai 420 PS dan torsi 69 kg-m.

Motor ini diselimuti fairing dari serat karbon. Di belakangnya dipasang kamera, sedangkan di depan dilengkapi dengan mata radar laser. Untuk menghidupkan mesinnya, cukup menyentuh tombol Smart Start.

Ke-3: Macchia Nera Concept Bike
Harga: 150.000 euro (Rp 2.357.626.162)

Dari namanya sudah diketahui asal usulnya. Motor ini menggunakan mesin Ducati 998RS, dan merupakan karya para perancang dan insinyur Italia yang ingin menciptakan motor dengan teknologi sangat hebat, ringan, dan mahal. Tujuannya untuk menjadikan motor ini sebagai The Ultimate Track Bike dengan konsep: indah-sederhana dan sederhana-indah.

Mesin Testastretta dipasang pada rangka yang dibuat dari logam ringan, yaitu campuran titanium dan aluminium. Dilihat dari samping, rangka Macchia Nera terlihat seperti tali-temali mengikat mesin. Dirancang minimalis sebagai naked bike, tetapi dari segi estetika dinilai mengagumkan.

Motor ini tidak diproduksi secara massal. Namun, bila ingin memilikinya, ini bisa dipesan. Syaratnya, tentu saja menyediakan uang lebih dari Rp 2,35 miliar. Orang menyebut sepeda motor ini sebagai mainan mahal!

Ke-2: Ecosse Titanium Series
Harga: 250.000 dollar AS (Rp 2.787.500.000)
Kehebatan Ecosse Titanium Series RR Limited Edition sehingga dihargai seperti di atas lantaran seluruh sasisnya dibuat dari titanium. Begitu juga dengan kedua knalpotnya. Seluruh bodi dibuat dari serat karbon yang dilapisi dengan pernis. Desainnya dianggap inovatif dan dibuat dalam jumlah terbatas. Bobotnya 400 kg.

Mesin yang digunakan, V2 berkapasitas 2.150 cc, dilengkapi supercharger, intercooler, dan menggunakan sistem injeksi bahan bakar untuk pasokan bahan bakar. Seluruh mesin disepuh dengan krom sehingga penampilannya eksklusif dan mengkilap. Tenaga yang dihasilkan 200 PS dengan torsi 29 kgm.

Teknologi lain yang menyebabkannya mahal adalah shockbreaker!? hlin yang bisa disetel dan biasanya digunakan untuk superbike. Rem depan dan belakang menggunakan billet ISR dengan 12 kampas.

Fitur khusus eksklusif lainnya, sadel yang empuk dan ergonomis, dapat disetel; plus nomor seri yang diukir pada klem setang dan pelat nomor. Roda moge ini juga dibuat dari serat karbon yang dilapisi pernis.Tambahan lain adalah aksesori mewah, jam BRM yang dirancang sesuai dengan desain dan warna Ecosse Titanium.

Termahal: Dodge Tomahawk V10 Superbike
Harga: 550.000 dollar AS (Rp 6.051.650.000)
Diperkenalkan pada 2003 oleh DaimlerChrysler. Waktu itu, tidak disebutkan harganya. Namun, media memperkirakan 250.000 dollar AS. Pasalnya, biaya produksi per unit 200.000 dollar AS. Namun allpar.com, situs remis Dodge yang mengutip kantor berita Reuter menginformasikan, Neiman Marcus membeli 10 unit moge dengan harga satu unit 550.000 dollar AS (Rp 6.051.650.000).

Untuk mesin, tak ada yang bisa mengalahkannya. Kapasitas total mesin 8,3 liter yang terdiri dari 10 silinder dengan konfigurasi V. Mesin ini dicomot dari supercar Dodge Viper yang dibanggakan Chyrsler pada awal 1990-an.

Diklaim mampu mencapai kecepatan 640 km/jam dengan beratnya yang total 680 kg. Keunikannya, motor ini punya suspensi independent 4-roda. Kedua roda depan dan belakang dipasang tandem sehingga konfigurasi roda-rodanya mirip dengan ATV. Akselerasi 0–96 km/jam hanya 2,5 detik (ada yang memperkirakan di bawah 2 detik). Dikabarkan motor tidak boleh digunakan di jalan raya umum! Karena itu pula, nasib moge ini sekarang tidak begitu jelas.

Tahun lalu muncul tiruannya yang dibuat di China. Mesin yang digunakan 150 cc dan ditawarkan dengan harga 1.400 dollar AS (Rp 15.575.000). Namanya KMD Tron. Kini ia juga dijual di Amerika dengan harga 1.180 dollar AS atau Rp 13.216.500.

Bugati,termahal & tercepat di dunia??


Kali ini Bugatti memamerkan andalannya yang terbaru rancangan Gabriele Pezzini yang all out mengekspresikan gagasannya demi kepuasan pencinta Bugatti yang hanya bisa dihitung dengan jari itu.

Gabriele Pezzini adalah salah satu desainer Hermes yang merupakan produsen benda-benda seni berkualitas tinggi. Dia menyulap Bugatti Veyron 16.4 menjadi mobil pribadi yang siap berlaga di jalan raya.

Tak jarang, orang Eropa yang penuh sesak dengan mobil mewah pun ketika melihat Bugatti Veyron melintas, pasti tak berkedip. Misi inilah yang semakin memicu Hermes untuk membuat Bugatti Veyron dipandang tanpa berkedip sedikitpun.

Ya, Hermes mendesain Bugatti Veyron dengan tajuk Bugatti Veyron Fbg par Hermes. Generasi lanjutan dari Bugatti Veyron Pur Sang yang dibanderol harga US$1,24 juta atau sekitar Rp 11 miliar. Sedangkan untuk Veyron bikinan Hermes yang dipamerkan di GMS ini berlabel Rp 22,2 miliar lebih. Tak ayal, menempatkan Bugatti Veyron Fbg par Hermes sebagai mobil termahal di dunia.

Veyron menggunakan mesin 8.0 liter, W16 yang dibuat Volkswagen Group, pemilik Bugatti sejak 1998. Dengan bantuan empat turbocharger, Veyron mampu melesat dari 0 - 100km/jam dalam 2.5 detik, 0-200km/jam dalam 7.3 detik dan 0-300km/jam dalam 16.7 detik. Angka-angka itu membuat Ferrari Enzo, Porsche Carrera GT, Mercedes-McLaren SLR dan juga jago-jago tua seperti Jaguar XJ220 dan McLaren F1 harus angkat topi dan mengakui keunggulan Veyron. Top speed-nya juga 'menggoncang', yaitu 407 km/jam, dibuat di lintasan balap VW, Ehra Lessien.

Meski bobot mobil ini hanya 1.872 kg, kemampuan pengeremannya patut diacungi jempol.

Cakram pada roda-roda Veyron yang terbuat dari serat karbon, mampu memberikan tekanan sampai 180 bars dan dikombinasikan dengan 8 piston monobloc calipers dan titanium piston dengan kepala baja dan keramik yang tahan panas. Tak pelak untuk berhenti dari kecepatan 100 kilometer per jam, hingga posisinya benar-benar diam, Veyron hanya butuh 9 detik.

Mesin Veyron Bugatti Veyron Fbg par Hermes, memang tak jauh berbeda dengan versi pendahulunya alias tidak di upgrade performa, hanya bagian eksterior dan body yang berubah. Supercar dengan visualisasi super-exquisite street-creed ini sekaligus merepresentasikan puncak tertinggi dari kerjasama yang terurai selama hampir 80 tahun.

Perubahan mencolok pada Velg palang delapan yang kini dilapisi aluminium. Simbol Hermes, berupa huruf ‘H’ yang dirancang menyerupai kupu-kupu yang bertengger di atas lekuk grill yang unik dibuat dari baja ringan.

Jika ditelusuri, kunci utama pada Veyron Hermes adalah kelir unik pada kap yakni ebony and toupe dan ebony and brick, yang melebar hingga kokpit interior dan terbentuk kembali pada akhir sayap belakang. Tak lupa ventilasi udara di sekeliling sudut teraksen Hermès saddle-stitching dan fuel-filler cap baru. Sementara pada permukaan dalam interior, sapuan aluminium dash, telah dimuatkan dengan calfskin leather, handle pintu tergantikan dengan hermès-luggage style units, dengan kopor kulit baru terinstal di bagasi. Semuanya dikerjakan dengan sempurna

Monaco for The Fast and The Furious

Of all the sporting events in the world, none can match the glamour and excitement of the Monaco Formula 1 Grand Prix.

More than just a car race, it transcends sport to become Europe’s premier sporting and social event. Even just the name conjures up images of sun-soaked celebrities, expensive yachts and even more expensive living. But this image is somewhat misleading. Monaco is far more accessible and affordable than it appears.

F1 Grand Prix weekend is definitely the best time to visit Monaco. This may go against all the advice you’ve ever heard about travelling in the off-season to avoid crowds. But it is the crowds – the spectators – who lend this event the carnival atmosphere it’s so famous for. Everyone from self-made millionaires to budget backpackers is there for the pivotal race on the Formula 1 calendar.

Even if you have no interest in motor sports, you can’t help but get swept up in the atmosphere.

The Monaco F1 Grand Prix has been held on the first Sunday after Ascension Day since its modern inception in 1950. It determines the staging of the races for the entire Grands Prix season.

There are three real options for viewing the race. You can watch it from the grandstands; this offers the best views of the race, the yachts and the giant screen televising those parts of the track you can’t see. The stands situated opposite the harbour, which run from Tabac Corner to the Swimming Pool, offer the most encompassing view. While the stands at the chicane, facing towards Tabac Corner, provide a different picture altogether and give a clearer view of how hard the drivers really work. Depending on the Grandstand, tickets can be expensive, so you may care for the next option.

You can buy a General Admission ticket offering access to Old Monaco, which is situated on The Rock and provides a bird’s eye view of the track. Your best bet is to wedge yourself firmly against the parapet and stay there for the rest of the day. It helps to be part of a larger group, because if you move from your spot for any reason, it will soon be occupied.

It also helps if you get there early as all the best spots are snapped up quickly.

An easier option with General Admission tickets is to find a shady tree on The Rock hillside, just below the parapets of Old Monaco, and enjoy the race among the Tifosi. These Italian fanatics follow Ferrari to all the European Grands Prix and are as remarkable to watch as the race itself. You can always tell how well or badly Ferrari is doing by the expression on their faces.

Watching the race from the leafy hillside requires the surefootedness of a mountain goat. However, it does offer some of the best views of the race. Just remember, no matter how strenuous it may seem climbing up, it’s getting back down that’s the challenge.

Speaking about Takada Ryoji's Charmant..

It's up for sale! Yes! SALE!

Found this while browsing at Driftworks Forum, was quite shocked to see that its actually Ryoji's car! It was bought and owned by simon86 at London, and now he's selling it. This is seriously the BEST Charmant you will ever find in the world; or the best drift spec Charmant that is. It's damn immaculate.

Enough word, you can check/click on the latest pic (I've putted the link below too, don't worry) below!



Tempted to see the spec? Bet you will. Click this link: http://www.driftworks.com/forum/drift-cars-sale-private-sales/85413-daihatsu-charment-20v-d1gp-rep-car-only-better.html

Oh by the way, it cost £7500, which equals to an amazing price of RM42,303 without the tax yet! If somebody would like to buy and bring this car here with tax, it will set back the owner a whopping RM126,000! Holy sh*t!


Zamil

Kamis, 28 Mei 2009

A clean European Charmant drifter!

Found this while browsing for Driftworks 1JZ R32 Skyline pictures at Flickr. Looks clean, and the driver looks like a young fella. Heard that his car has a 4AGE Silvertop underneath the clean body. Pictures thanks to danielbrindlephotography.

CLICK ON THE PICTURE FOR THE ORIGINAL SIZE!




It can smoke D1 style, no doubt!

There's no additional info about the car or who is the driver it self, but at least its cool to see another 'partner of yours' Stan eh?

Zamil

Dua Aliran dari Banyumas Menjelma pada Yamaha Mio

Kebayang enggak, skubek disulap jadi hot rod fighter! Itulah yang dilakukan Siswo Winoto dari Banyumas, Jawa Tengah. Builder dari Win's Paddock ini coba menumpahkan kreasinya lewat Yamaha Mio 2007 yang memadukan dua gaya.

Wiwin, sapaan akrab Winoto, terinspirasi bikin hot rod lantaran gaya itu lagi mewabah di daerahnya, ditambah pesona streetfighter. Mio milik Indra pun jadi sasaran.

Semula, ia ingin mengubah skubek itu jadi hot rod ala negro. Namun, dia menganggapnya masih kurang radikal dan eksplorasi dengan khas bikinannya. Bisikan pun datang di telinganya, yang mengusulkan streetfighter.

Khas hot rod sangat kentara pada ubahan kaki-kaki. "Cukup Menunjukkan aksen yang cenderung agak gendut mengarah ke bobber," ujar Wiwin yang penyuka musik R&B ini. Untuk mendukung konsepnya, diaplikasikanlah velg model jari-jari karena ingin menonjolkan kesan klasik. Kalau pakai velg mobil atau palang, alasannya, itu akan mengganggu konsepnya.

Berbicara konsep, itu tentu enggak lepas dari MEFRIK (modern, estetika, fungsional, rasional, inovasi, dan kreasi). Konsep yang tidak membenarkan modifikasi hanya enak dilihat, tapi tetap fungsional. Artinya bisa jalan, dan fungsi keamanan yang ada di motor tetap bekerja.

Desain bodi juga dikombinasikan dengan dua selera. Depan cenderung gendut dengan bentuk padat dan lebar khas hot rod. Gaya ini digabung dengan bodi belakang mungil yang lancip khas streetfighter.

Khusus untuk belakang, Wiwin sengaja bikin pola penuh sudut. "Supaya ciri streetfighter dapat, jadi terlihat bodi semakin maju dengan jok single," jelas Wiwin yang membocorkan panjang undur-undur sampai 25 cm.

Ciri ala petarung jalanan yang lainnya ada pada pemakaian rangka tubular di tengah dek depan. "Tidak ada fungsi secara material, cuma sebagian aksen visual semata biar nuansa streetfighter lebih terasa dan lebih dinamis," yakin Wiwin.

Sebagai jago fiber, ia memanfaatkan bahan serat gelas sebagai material bodi. Soal mal, lumayan rapi sehingga proporsinya tetap tampak apik ketika dilirik. Yang juga cukup menunjang ada pada pemilihan kelir. Dengan finishing rapi, cat merah Ferrari racikan Lessonal Plus Polired tampak menambah kesangarannya.

FAB SLR Desire, Sedan Sport Rombakan dari Swiss

Di kalangan otomotif-mania, Mercedes-Benz SLR begitu dikenal dan diingat. Selain karena bentuknya yang memang kuat mencerminkan kesan sebagai sedan sport, tentu tenaganya pun sangat dahsyat. Ketika diperkenalkan saja, dapur pacu standar mengantongi angka 626 dk.

Buat yang doyan modifikasi, kebetulan ada MB-SLR yang sudah dipoles tampilan bodinya. Boleh percaya boleh tidak, yang melakukannya justru rumah modifikasi dari Swiss, yakni FAB Design.

Setara aerodinamika F1
Bedanya dengan pemodifikasi di Tanah Air, di sana mereka masih tetap mempertahankan keaslian tampilan. Untuk SLR ini, FAB yang suka mengacak-acak sport cars sudah merancang ulang eksterior. Tujuannya, menghasilkan tingkat aerodinamika setara dengan mobil balap F1.

Tak cuma itu, target lainnya, menyunat bobot standar yang 1.768 kg. Sebagai gantinya, FAB menggunakan bahan serat karbon. Di samping ringan, kekuatan sangat dijamin. Dari desain ulang itu tampak sekali kalau bagian-bagian yang punya andil memberi down force ikut diperhatikan.

Mari kita sisir mulai dari depan. Rongga udara yang superbesar di bawah gril, selain untuk mendinginkan mesin dan penghenti laju, itu juga untuk mendapatkan daya cengkeram. Makanya, bagian bawah dikasih bibir. Bagian atas seperti dikasih sayap dan konturnya mengikuti bagian tengah kap mesin yang meruncing ke depan.

Coba kita bergeser ke sepatbor. Untuk bagian depan dikasih penutup yang seolah-olah menyatu dengan bumper. Fungsinya jelas, daya cengkeram roda depan bertambah. Fungsi lain, meredam cipratan air tidak sampai ke luar.

Angin yang mengalir dari depan melewati sayap tambahan di sepatbor langsung dialirkan lagi oleh mini-spoiler di sepatbor belakang. Lalu, sepatbor belakang menyatu dengan side skirt yang lebih sporty. Kemudian, pada bagian depan side skirt (belakang roda depan) menjadi rumah ujung knalpot yang kiri dan kanan yang masing-masing lubang tiga.

Sekarang bergeser ke belakang. Ada penambahan sayap belakang. Menariknya. Pegangannya simetris dengan garis sisi pinggir tutup bagasi. Begitu juga diffuser-nya, tidak dibikin seperti F1 yang berjajar, tapi bentuknya meruncing ke bawah mengikuti tutup bagasi.

Usai bodi, beralih ke mesin. Standar yang 626 dk dikilik lagi sampai 750 dk dengan torsi 1.080 Nm. Tidak disebutkan bagian mana yang disentuh dan komponen apa saja yang dipakai. Yang jelas, dari hasil jajalnya, untuk akselerasi dari 0 sampai 100 km/jam ditempuh hanya dalam waktu 3,6 detik.

Berarti, untuk ngebut mencapai 300 km/jam tidak terlalu sulit. Hanya, untuk menemukannya sedikit sulit lantaran FAB cuma membuat 15 unit saja.

Terobosan Baru Antonius pada Honda Vario

Nih, terobosan baru lagi dari dunia modifikasi motor di Tanah Air. Pelakunya, builder Antonius Chandra dari Jakarta, melalui Honda Vario 2007.

Kalau aliran modifikasinya, ya sudah biasa. Desain knalpot model rangkap seperti Harley, ini sudah ada yang pakai. Begitu juga rumah CVT yang dimelarkan, pun sudah ada yang melakoninya.

Lantas dari sisi mana yang jadi terobosan? Perhatikan pemakaian velg depan dan belakang. Di sini, Antonius ingin kasih unjuk, kalau dengan ukuran yang berbeda jauh, motor masih bisa melaju dengan aman dan enak. Untuk itu, velg depan disematkan ukuran 14 inci, sedangkan belakang 20 inci.

Untuk menjejalkan roda belakang berdiameter sebesar itu tentu butuh banyak rombakan. Di antaranya memundurkan sumbu roda sampai 20 cm dan dianggap Anton—sapaan akrab Antonius—sebagai ukuran minimal dan ban tidak ngesrot.

Memasang velg mobil, ada beberapa trik. Seperti saat pasang teromol asli, punya Vario dikawinkan dengan bagian tengah velg mobil yang diikat dengan 4 baut ukuran 12, tanpa ada pengelasan sama sekali.

Bisa ditebak, roda yang superbesar pasti mentok pada belakang mesin. Solusinya, rumah CVT dipanjangkan. "Caranya, rumah CVT dipotong lantas ditambah daging aluminium 10 cm dan dilas argon. Tebal aluminium 5 mm," ungkap Anton. Dengan begitu, ia juga mengatakan, v-belt harus diganti dengan yang lebih panjang melalui pemakaian timing belt mobil atau dari alat berat.

Untuk pemakaian velg besar, enggak cuma CVT dan sumbu roda yang dimodifikasi. Bagian tertentu di bodi juga ada yang terkena modifikasi. Seperti tangki bensin, Anton harus membuat yang baru, berkapasitas 2,5 liter, terbuat dari pelat besi 2 mm. Posisinya digeser ke atas boks CVT.

Sokbreker belakang sudah lenyap. "Hanya dibuatkan besi penopang bodi dengan pipa diameter 3 mm yang dilas ke rumah CVT," papar Anton.

Honda CB 100 Retro from Yogya

Kebanyakan, para builder cenderung bergaya motor gede (moge) dengan memodifikasi motor jenis sport, baik yang keluaran lawas maupun baru. Hal itu kebalikan dengan Agus Sudariswanto dari Darizt Custom Cycles di Yogyakarta yang justru mengubah tampilan Honda CB 100 produksi 1976.

"Mesin motor ini kecil, menjadi lucu kalau dipaksakan besar," ujar sang desainer. Saat berolah karsa, Agus berimajinasi pada bentukan sepeda yang simpel.

Makanya, backbone berbentuk kurva dengan tangki menggantung ditujukan agar tampilan motor minimalis. Rake dibuat standar dengan springer buatan sendiri yang diambil dari per Binter Merzy sehingga lebih nyaman saat dikendarai.

Ke belakang, centerbone diisi jok tunggal yang dibungkus kulit. Agus meminta Reka Puji Asmara sebagai eksekutor untuk alas pantat itu. Supaya ginjal enggak kena lantaran hardtail murni, di bawah jok dipasangi per yang biasa dipakai abang becak.

Dari sini, olah imajinasi Agus layak dipuji. Idenya orisinal dan handmade yang berhubungan dengan kreativitas serta porporsi pas untuk motor berbasis mesin kecil.

Untuk velg dan teromol yang berukuran lingkar 21 inci, Agus berani mengaplikasikan dari motor trial Gas Gas. "Pijakan kakinya juga diambil dari motor itu," tambah Agus. Pertimbangannya tetap pada desain, simpel, dan unik.

Buat faktor keamanan, master rem Yamaha Mio, yang harusnya untuk depan, digeser ke belakang. Sementara itu, untuk rem depan, "Oh ya, pakai Mio juga," kata seniman motor yang memilih pipa 1 1/2 inci untuk centerbone dan 3/4 inci untuk belakang.

Dengan kreasi dan imajinasi yang orisinal ini, pantas karya Agus dinobatkan sebagai Best of The Best dalam seri pembuka Contezt U Mild U Bikers Festrack 2009 di Yogyakarta.

Baby Harley-Davidson Suzuki Skywave

Pengembangan terhadap modifikasi beraliran low rider enggak pernah ada habisnya. Pernik yang menjadi suatu keunikan kerap selalu ada. Entah dari bagian mana, tetapi itu menjadi sosok yang menonjol akhirnya.

Silakan simak Suzuki Skywave 2008 kepunyaan Sulistio yang digarap Ton's Chrome. Ada beberapa bagian yang menonjol dan bisa dibilang agak baru. Misalnya, pelek depan dan belakang model cutom palang yang menurut Antonius Chandra, sang juragan TC, banyak dipakai komunitas low rider Amerika.

Model palangnya lima dengan tapak lebar, depan 5 inci dan belakang 7 inci dengan bibir yang celong. Kemudian, finishing dengan dikrom.

Namun, yang menonjol dari modifikasi ini adalah nuansa Harley-Davidson. Seperti sepatbor depan yang model lebar. Sayang, bagian bawahnya tidak dikasih bibir buat penahan cipratan air. Begitu juga sepatbor belakang yang landai. Kedua bagian ini menggunakan bahan pelat berukuran 8 mm.

Begitu juga knalpot di bagian leher, hanya ada satu pipa dan sampai di tengah dipecah dua hingga ujungnya. Bagian yang dipecah dua diberi pelapis dengan bahan bermotif bolong-bolong. Setelah itu baru dikrom.

Masih ada lagi nuansa HD, yakni setang dibikin model lebar. Namun, Antonius sudah memperhitungkan diameter pipa yang dipakai, yang pas katanya 25 mm. Ketiga sektor, mulai dari pelek, knalpot, hingga setang, diproses full krom.Dengan penggarapan yang rapi dan detail ini, pantas bila Suzuki Skywave milik Sulistio memenangkan kontes sebagai yang terbaik di ajang Otobursa 2009.

Yamaha Jupiter MX 135LC Berubah Kelamin Jadi Laki

Kala melesat, orang sulit menebak motor apa itu? Kalaupun dapat menangkap logo di tangki bensin, Anda pasti menyebut Yamaha. Betul sekali, tapi Yamaha apa? Terkaan Anda, paling Yamaha V-ixion lantaran tangkinya.

Memang, Irfandi dari bengkel 2XP yang memodifikasi motor ini memakai tangki Yamaha V-ixion. Sesungguhnya, basis motor ini adalah jenis bebek dari Yamaha Jupiter MX 135LC, dan untuk mengubah jenis kelamin motor ini, Irfandi enggak banyak pakai limbah moge atau potong sasis sana-sini.Kaki-kaki asli
"Rangka enggak ada yang dipotong-potong, aslinya masih dipertahankan," sebut builder dari Pontianak, Kalimantan Barat. Cukup bermain dengan bahan fiber, bagian belakang dibikin menungging, plus bodi tambahan. Jadi, kalau ingin balik ke standar, bisa dengan mudah dilakukan.

Bagian depan dipoles jadi kekar. Seperti sokbreker asli, bagian itu diganti dengan Ohlins Thailand, termasuk piringan cakram diganti yang lebih besar dan model racing. Untuk lampu utama bukan variasi, melainkan diambil punya Suzuki Spin 125.

Sosok motor jadi kekar, selain karena tangki, juga karena adanya penambahan deltabox. "Ini pakai limbah Aprilia, tapi tanpa merusak bodi karena prinsipnya bolt on," bangga pria dari kota Khatulistiwa ini. Pemasangannya pun tidak sulit, hanya mengandalkan dua baut, satu di atas dan satunya di bawah. Posisinya pun masih menggunakan lubang baut asli (untuk yang di kanan) karena yang atas memanfaatkan lubang kunci kontak dan bawahnya dari baut footstep.

Untuk sektor kaki-kaki, Irfandi masih banyak memakai aslinya, kecuali yang depan, pakai Ohlins, sedangkan lengan ayun masih standar. Menurut Irfandi, bagian itu hanya ditambahi pelat terutama buat bagian dudukan bawah shock. Sementara itu, monoshock bawaan standar masih dipertahankan.

Lantaran sudah ganti kelamin, telapak ban mau tak mau pakai yang lebih lebar. Roda depan pakai ukuran 2,15 inci, sedangkan belakang 3,5 inci dengan lingkar 17 inci. Peleknya dipilih variasi dari Tiger bermerek Sprint.

Kejelian Irfandi tampak pada sistem knalpot. Ia mendesainnya dengan model dua muffler dan kedua-duanya berfungsi yang jalurnya dipecah di bagian tengah. Selain berubah kelamin, karya Irfandi ini bisa dibilang begitu sempurna.

Pantas, hasil garapannya berhasil memenangkan lomba kelas bebek X-treme contezt di Pontianak, Minggu lalu. Selamat!

Edan! Motor Lawas Jadi Sangar

Kebayang enggak, seperti apa jadinya bila dua model motor dari Italia, Cagiva V-Raptor 1.000 cc dipadu dengan Aprilia RSV4. Itu, lho besutan pebalap Max Biaggi di arena kejuaraan dunia balap superbike (WSBK). Hasilnya, seperti yang Anda lihat ini.

Abdul Aziz dari Magetan patut diacungi jempol. Bayangkan, Honda GL 100 yang sudah berusia seperempat abad ini hidup kembali dengan wajah baru yang lebih gahar. Builder dari rumah modifikasi A1 Modified ini sangat berani karena hampir semua dari motor lawasnya dirombak habis.

Seperti bentuk depan, Aziz terinspirasi oleh Cagiva V-Raptor 1.000 cc. "Tandanya bisa dilihat dari model semacam tanduk di bagian depan antara batok lampu dan tangki," bilang Aziz. Semua material untuk modif ini memakai pelat galvanis setebal 0,9 mm.

Sadar penggunaan pelat yang cukup tebal pastinya berimbas pada bobot motor secara keseluruhan. Makanya, di sini Aziz cukup jeli memadukan ubahan di bagian depan. Dimensi pelat besinya disesuaikan dengan pilihan batok lampu yang cabutan dari Honda Supra-X 125. "Harus hati-hati membuatnya sebab kalau kebesaran maka akan jelek. Makanya ukuran batok lampu itu salah satu acuan," paparnya.

Selain depan, untuk meminimalkan bobot, seluruh rangka diganti dengan menggunakan pipa tubular. "Karena ingin mengejar tampilan," sebut Aziz. Seluruh rangka baru menggunakan pipa berdiameter 1 inci.

Bila bagian depan bernuansa sport, belakang lebih dahsyat lagi. Aziz meniru Aprilia RSV4. "Memang sport abis karena runcing dan nungging," kekeh pria ramah itu. Karena modelnya sport, maka jok pun didesain single seater.

Seluruh bagian motor ini full custom. Enggak hanya sekadar bodi, tetapi kaki-kaki mulai dari swing-arm hingga upside down pun custom. Inilah bagian yang jarang dilakukan builder lain. "Kebetulan, saya sering membuat upside down dan sekarang banyak terima order dari luar Jawa," bangga Aziz.

Dalam membuat suspensi depan, Aziz masih menggunakan beberapa komponen standar. Shock asli dibubut dan dilanjutkan pakai sambungan baru. "Kemudian, saya custom pakai sistem drat. Di dalamnya ada 3 komponen terpisah," tambahnya. Adapun bagian luar shock dibungkus pakai pelat supaya tampak lebih kekar.

Selasa, 26 Mei 2009

Perempuan dan Mobil

Perempuan dan Mobil: Dua-duanya sama-sama disukai para lelaki. Dimana ada pameran mobil, disitu ada perempuan. Contohnya, saat pertemuan Wörthersee GTI di Austria baru-baru ini. Selain menampilkan model GTI dari berbagai tahun produksi, Wörthersee juga menghadirkan wanita-wanita cantik dan seksi. Ini juga yang menjadi daya tarik pengunjung, terutama para lelaki.

Senin, 25 Mei 2009

sports cars picture gallery






Sports Cars Picture Gallery

Favourite Sports Car





Favourite Sports Car

BMW Colection's





BMW Sport Car Colection's

Ferrari Drawings



Ferrari, just the name gets me excited! Drawing Ferraris is something I have done since many years back and I never get tired of it. For me drawing a Ferrari is like physically experiencing the car as if it was right there in front of me. I learn more about the lines of the car and see lines that I would normally not notice when just seeing a picture of a Ferrari.


My favorite Ferrari to draw is probably the Enzo or the 250 GTO, both very different cars from different eras. Doing a Ferrari Enzo drawing is always exciting, because this car is so extreme and looks like no other. And because of the sharp edges it makes it a very challenging car to draw. While a Ferrari 250 GTO drawing is very hard to draw correctly because of the beautiful curves this car has.


Then again the reward of pulling it off is totally worth the frustrating hours getting those lines right! A Ferrari F40 drawing is also very special to do, this car is so raw and its always a challenge to get that rawness to come alive in the drawing. My best advise on how to improve your car drawings is simply to spend more time on them. For example if you are not fully satisfied with the front lights, don’t just continue with the drawing and hoping that the lights will get better by some magical touch! No, look at the lights and don’t give up on them until you are fully satisfied with them, then move on to the next part of the car drawing.


If you love Ferrari you should get your favorite pencil and sit down with a clean sheet of paper and just relax and start sketching your favorite Ferrari. Don’t give up to quickly, just focus on the general shape of the outward lines of the car and you will soon see how the sketch is becoming better. Remember patience is the key to success when drawing a Ferrari.

Car Repair Prices: The Dim Underworld Of Automotive Service

Most know the most glaring auto repair pricing abuses: Service centers overcharging $100’s even $1000’s for repairs, or charging for repairs that were never done at all. To be sure, this still happens every day. However, there are many other techniques which involve flying just low enough to avoid detection. The savvy service centers increase the price so as not to set off any alarms. It has become so common that it’s not just an accepted industry practice, but even service customers have accepted paying higher prices.

Knowing how ingrained price-gouging is within the automotive service industry, it’s shocking (although understandable) that even service customers have succumbed to excessive car repair prices. I frequently hear service customers’ state: “Yeah, I know I was ripped off, but my car’s fixed now.” Or, “I know they charge too much, but they’re convenient.” This is insane! To accept auto repair price-gouging is to allow its continuation.

The difficult part, of course, is how to stop it. Given that the automotive service industry is so big and powerful (and so frightfully necessary) how does one battle such a force? Perhaps the first thing to understand is the degree to which this type of stealth-like price-gouging occurs. A two-decade undercover investigation has revealed that 98% of all repair shops (dealerships, local shops, and franchises) are price-gouging their customers in one form or another. The following exchange, between a service manager and service advisor, provides an idea of the “scope of scamming” below the radar.

A service advisor asked his manager how to bill more hours per month, which is another way of asking how the advisor can make more money. The service manager casually stated: “Simply add an additional two tenths to every ticket you write.” In other words, every customer this service advisor “helps,” he was instructed by a superior to add a “little” extra. So if the labor rate is $100 per hour two tenths would equal $20. Rather than pay $100 per hour, the service customer would actually pay $120. $20 doesn’t sound like much compared to the gross injustices we all know.

However, whether it’s an overcharge of two cents or $20, it’s too much. If you visit a shop practicing this strategy alone (there are hundreds of strategies, many applied simultaneously), you may end up paying over a $100 or more by year’s end. What’s really shocking is that being ripped off $100 over a year’s time is actually minor! Try $500-$5000